Cara Budidaya Bunga Rosella
Salah
satu jenis tanaman yang cukup populer di Indonesia adalah Rosella.
Tanaman ini terkenal akan buahnya yang berbetuk menyerupai kelopak
bunga. Tanaman Rosella juga dikenal dengan nama Frambozen. Buah tanaman
ini memiliki banyak sekali kegunaan. Kegunaan paling utama adalah
sebagai bahan baku pembuat sirup dikarenakan rasanya yang segar dan
manis.
Selain sebagai bahan baku pembuat
sirup, buah tanaman Rosella juga dikenal akan khasiatnya sebagai
obat-obatan herbal. Buah tanaman ini disebut-sebut dapat membantu
melancarkan air seni, membasmi cacing yang ada di sistem pencernaan,
meluruhkan dahak, menurunkan panas, mengurangi kekentalan darah,
menurunkan tekanan darah, serta dapat digunakan sebagai bahan antiseptik
dan antibakteri.
Karakteristik Tanaman Rosella
Mengetahui karakteristik tanaman Rosella
adalah sangat penting bagi anda yang ingin melakukan budidaya tanaman
ini sendiri. Pohon Rosella pada dasarnya dapat tumbuh dengan subur baik
di cuaca, suhu, serta kondisi lahan apapun. Namun perbedaan kondisi
lahan serta suhu dan cuaca akan mempengaruhi warna buah yang dihasilkan
oleh tanaman ini.
Rosella dapat tumbuh subur pada lahan
dengan ketinggian 10 sampai dengan 600 meter dari permukaan laut.
Pertumbuhan tanaman ini akan optimal pada suhu sekitar 20 sampai 34
derajat Celcius. Rosella juga dikenal sebagai tanaman semusim. Ini
berarti tanaman ini hanya memiliki satu kali masa produktif. Pohon
Rosella hanya memiliki satu titik tumbuh. Pohon tanaman ini dapat tumbuh
hingga mencapai ketinggian satu hingga tiga meter dengan lebar pohon
bisa mencapai 2 meter.
Membudidayakan Tanaman Rosella
Proses dan teknik budidaya Rosella
dimulai dengan tahap persiapan yaitu persiapan lahan serta pembibitan.
Persiapan lahan dapat dimulai dengan membersihkan lahan dari gulma,
memberikan kapur jika tingkat keasaman tanah tidak seimbang, memberikan
pupuk, penggemburan, serta pembuatan bedengan.
Pembibitan dapat dilakukan dengan
menggunakan benih yang didapat dari tanaman induk. Saat ini anda bahkan
bisa mendapatkan benih Rosella siap tanam yang banyak tersedia di
agen-agen penyalur benih tanaman ini. Pastikan untuk merendam benih
hingga berkecambah sebelum menanamnya pada lahan yang telah
disiapkan. Selain pembibitan, persemaian secara langsung merupakan cara
budidaya Rosella yang cukup sering dilakukan.
Tahap Penanaman
Setelah benih dan lahan siap, tahap
selanjutnya adalah tahap penanaman. Ada banyak hal yang harus
diperhatikan dalam tahap ini mulai dari ukuran lahan hingga varietas
Rosella yang akan dibudidayakan. Penanaman pada lahan dapat dilakukan
langsung dengan cara membuat lubang pada lahan dan memasukkan 2 hingga 3
biji Rosella ke dalam lubang tersebut. Namun jika yang digunakan adalah
bibit yang telah berkecambah, maka cara tanamyang baik adalah 1 sampai 2
bibit per lubang.
Hal selanjutnya yang harus dilakukan
setelah penanaman adalah pemupukan. Pemupukan adalah hal penting dalam
perawatan tanaman Rosella. Meskipun anda melakukan cara menanam yang
benar namun tanpa pemupukan yang baik tanaman Rosella yang anda
budidayakan tidak akan bisa menghasilkan buah yang berkualitas.
Perawatan Tanaman Rosella
Perawatan tanaman Rosella terbagi
menjadi pemupukan dan pemberantasan hama. Pemupukan merupakan salah satu
bagian penting dalam bercocok tanam Rosella. Pupuk dapat diberikan jika
tanaman telah mencapai umur 3 sampai 8 minggu. Jenis pupuk yang
diberikan adalah Urea. Sedangkan jika tanaman telah berusia 1 hingga 2
bulan, pupuk yang diberikan adalah campuran antara Urea dan NPK dengan
perbandingan 4 banding 3.
Selain pemupukan, pemberantasan
hama penyakit juga merupakan hal penting yang harus dilakukan dalam
tahap perawatan tanaman Rosella. Adapun hama dan penyakit yang biasa
menyerang tanaman ini antara lain adalah penyakit Phytopthora dan hama
kutu daun. Untuk menanggulanginya, anda dapat menggunakan pestisida
organik serta menjaga kebersihan lahan secara teratur.
No comments:
Post a Comment